Doa Pembuka Majelis
Disunnahkan membuka majelis dengan
khutbatul hajah dimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam senantiasa
membacanya setiap akan khuthbah, ceramah, baik pada pernikahan, muhadharah
(ceramah) ataupun pertemuan, dan sunnah ini pun dilanjutkan oleh
sahabat-sahabat lainnya [Al-Wajiz fi Fiqhis Sunnah]
lafadznya :
الحمد لله نستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن
سيّئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضلّ له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله
إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنّ محمدا عبده ورسوله
“Alhamdulillaahi nasta’iinuhu wa
nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati
a’maalinaa may yahdihillaahu falaa mudhillalahu wa may yudh-lil falaa haa
diyalah, Wa asyhadu allaa ilaaha illaloohu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu
anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu”
artinya: “Sesungguhnya segala puji
hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang kita memuji-Nya, kita memohon
pertolongan dan pengampunan dari-Nya, yang kita memohon dari kejelekan
jiwa-jiwa kami dan keburukan amal-amal kami. Saya bersaksi bahwasanya tiada
Ilah yang Haq untuk disembah melainkan Ia Subhanahu wa Ta’ala dan tiada sekutu
bagi-Nya serta Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Salam adalah utusan Allah
Subhanahu wa Ta’ala”
Do`a penutup majelis yaitu do`a
kafaratul majelis
lafadznya :
سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنِتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
“subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa
anta astaghfiruka wa atuubu ilaik”
[Maha
suci Engkau, Ya Allah. Dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang
berhak disembah dengan haq selain Engkau, aku memohon ampun dan bertaubat
kepada-Mu], melainkan diampuni baginya dosa yang terjadi di majlis itu." (HR. at-Tirmidzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar