Berbagi bersama ....
Kamis, 06 Juli 2023
Jumat, 09 Juni 2023
Rabu, 22 Mei 2013
Pemanfaatan air asam tambang (acid mine drainage) sebagai energi listrik alternatif
Latar Belakang Masalah
Permasalahan
pertambangan batubara yang berdampak negatif terhadap lingkungan salah satunya
adalah air asam tambang yang menurunkan kesuburan tanah, dalam perkembangannya
penanggulangan air asam tambang sampai saat ini pada umumnya dilakukan dengan
melokalisir dengan membuat kolam-kolam pengendapan (settling pond) untuk
mengendapkan material halus dengan memberi kapur dan tawas sehingga sekaligus
menetralkan keasaman sampai mencapai baku mutu kemudian dapat dilepas ke
parairan bebas, perlakuan ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Sedangkan
upaya pencegahan selama ini lebih populer dengan mencegah terjadinya kontak
batuan yang mengandung sulfur/belerang dengan udara terbuka sehingga tidak
terjadi reaksi pembetukan asam dengan metode dry cover dan wet cover.
Permasalahan
yang kedua adalah bagaimana kita menjawab dan memberikan solusi terhadap
kebutuhan energi listrik dengan memanfaatkan potensi yang ada disekitar kita,
dengan penelitian ini diharapkan asam tambang yang selama ini hanya
dikelompokan sebagi sumber masalah dapat diubah menjadi potensi yang besar
sebagai sumber energi, terutama pada wilayah/daerah yang banyak terdapat
tambang batubara seperti di kalimantan dan sumatera.
Dasar Teori
Sel Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat
menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan. reaksi redoks spontan yang dapat mengakibatkan
terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi
Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta
Reaksi redoks
adalah reaksi reduksi oksidasi
Proses dalam Sel Galvani
Pada anode, logam Zn melepaskan
elektron dan menjadi Zn2+ yang larut.
Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e-
Pada katode, ion Cu2+
menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu.
Cu2+(aq) + 2e- →
Cu(s)
hal ini dapat diketahui dari
berkurangnya massa logam Zn setelah reksi, sedangkan massa logam Cu bertambah.
Reaksi total yang terjadi pada sel galvani adalah:
Zn(s) +
Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
Air Asam Tambang
Air asam tambang terjadi akibat tersedianya mineral sulfida, air, dan
udara/oksigen. Mineral sulfida bisa dalam bentuk pyrite (FeS2) ,
galena (PbS) , Chalcopyrite (CuFeS2), atau yang lainnya.
Reaksi pertama adalah reaksi pelapukan dari pirit
disertai proses oksidasi. pirit dioksidasi menjadi sulfat dan besi fero. Dari
reaksi ini dihasilkan dua mol keasaman dari setiap mol pirit yang teroksidasi.
O2 terlarut dapat juga
mengoksidasi tetapi kurang penting karena kelarutannya sangat terbatas. Reaksi
ini dapat terjadi baik pada kondisi abiotik maupun biotik Selain oksidasi langsung, pirit dapat juga
terlarut dan selanjutnya teroksidasi
2FeS2 + 7O2 + 2H2O
--------------Ã
2Fe2+ + 4SO42- + 4H+
Langganan:
Postingan (Atom)